watch sexy videos at nza-vids!



Malam pertama
Malam pertama bagi pasangan
pengantin baru merupakan saat
yang menyenangkan sekaligus
menegangkan. Hal ini terjadi
karena akan menjadi
pengalaman pertama pasangan
tersebut dalam aktivitas
berhubungan seksual. Bisa juga
lantaran kesalahan persepsi
akibat ketidak tahuan pada
aktivitas ini. Ataupun kurangnya
pengetahuan pada organ-organ
seks yang berperan dalam
aktivitas ini.
Malam pertama tidak sekedar
hubungan seks dengan pasangan
saja. Malam pertama lebih
menunjukkan perilaku bercinta
sepasang anak manusia yang
telah diperbolehkan oleh agama
dan norma yang ada. Jika malam
pertama ini "terpeleset" pada
aktivitas hubungan badan saja,
tidak mustahil pengalaman
malam pertama ini akan menjadi
pengalaman yang menyakitkan
atau setidaknya tidak
mengesankan bagi pihak istri.
Bisa juga akan mengubah
pandangan tentang aktivitas
bercinta sebagai pasangan suami
istri. gairah terhadap hubungan
suami istri bisa berkurang dan
bahkan frigid.
Pada aktivitas sekedar hubungan
seks saja, yg terjadi hanya
pelampiasan nafsu birahi pada
pasangan. Dasar cinta yang di
bentuk sama sekali tidak
tercermin. Semua Serba cepat.
Hanya menjangkau daerah dada
dan genital saja untuk langsung
tancap gas. Istri hanya menjadi
obyek pelampiasan nafsu saja.
Ketika istri masih canggung dan
belum benar-benar siap, sang
suami sudah membabi buta
melampiasakan nafsunya.
Sementara pada aktivitas bercinta
yang sesungguhnya, sinar cinta
antar dua anak manusioa benar-
benar terpancar dalam aktivitas
tersebut. Aktivitas bercinta
menjadi media bersatunya cinta
mereka dengan sepenuh jiwa.
Dalam kepasarahan untuk saling
memberi dan menerima, tidak
hanya untuk kenikmatan diri
sendiri. Aktivitas inipun terdorong
atas dorongan dan kesadaran
dari kedua belah pihak. Tidak
saling memaksakan.
Menyiasati malam pertama agar
berjalan sesuai harapan, kedua
belah pihak sebelum
mengadakan aktivitas bercinta
sebaiknya membaca buku-buku
tentang aktivitas ini. Atau
bertanya pada "ahlinya". Ini
dilakukan agar tidak terjadi
kekonyolan, kelucuan, kekakuan
dan sebagainya yang bisa
menghambat acara malam
pertama yang penuh kenangan.
Bagi sebagian kalangan, malam
pertama adalah malam pertama
kalinya mereka tidur bersama
setelah mereka resmi menikah.
Malam pertama ini tentunya
tidak akan indah untuk mereka
yang sudah melakukan
hubungan suami istri secara
"ilegal" atau pra nikah yang
seharusnya bisa di hindari
mengingat norma masyarakat
dan terlebih norma agama yang
melarang keras hal tersebut.
Di daerah tertentu mungkin tidak
terlalu memperhatikan keadaan
pengantin wanita saat
menggadakan akad nikah dan
pesta. Namun, ada suatu daerah
yang benar-benar
memperhatikan siklus kewanitaan
pengantin wanita sedang haid.
Pilihan hari bukan tanpa alasan.
Ketika pengantin wanita sedan
haid, secara otomatis pasangan
pengantin tidak dapat
melaksanakan aktivitas malam
pertamanya.
Akhirnya, aktivitas bercinta
pertama ini bisa tertunda
beberapa hari sampai haid
selesai. Tertundanya aktivitas seks
ini, bisa menjadi saat saling
mengenal pasangan secara lebih
mendalam lagi. Hingga saat
bersama dalam satu ranjang bisa
menghilangkan ketegangan,
kecanggungan dan kekakuan
saat melakukan aktifitas bercinta
untuk pertama kalinya setelah
pengantin wanita tidak haid lagi.
Ketika kedua-duannya sudah
siap dalam tentang waktu itu,
keduanya bisa melepaskan rasa
penasaran dalam mengarungi
percintaan dengan semangat
muda yang membara. Kondisi
sang istri subur setelah melewati
haidnya. Dengan demikian
kemungkinan terjadinya
kehamilan semakin besar.
Sebagai buah dari cita-cita
membentuk rumah tangga.
Untuk melewati malam pertama
dengan sukses, sang suami dapat
melakukan beberapa cara agar
sang istri melewatinya dengan
sukses pula. Hingga menjadi
kenangan yang sulit terlupakan.
I. Pemanasan, foreplay
Tahap pembukaan biasanya
dilakukan dengan meliputi
aktivitas memcumbu rayu,
membelai lembut dan
merangsang. Pemanasan di awali
dengan pendekatan, pertama,
dilakukan dengan perbuatan
seksual hingga di lanjutkan pada
puncaknya.
Tahap ini bagi wanita merupakan
tahap sangat penting. Perlu di
ketahui bahwa aktivitas
pemanasan ini jangan di lakukan
dengan terburu-buru. Pada
tahap ini pihak istri sering kali
dilanda keraguan apakah
suaminya cuma tergila-gila
dengan tubuh mereka atau
dirinya apa adanya.Keraguannya
akan terjawab jika suami :
1. Tidak menunjukkan tindakan
cinta terhadap istrinya dan lebih
fokus ke tindakan seksual saja.
2. Tidak mengkondisikan atau
menyiapkan istri untuk siap
bercinta. artinya hanya
mementingkan dirinya sendiri,
yang penting dia puas sdangkan
istrinya suka atau tidak, siap atau
belum untuk bercinta dia tidak
peduli.
3. Tergesa-gesa dalam
pemanasan bahkan kadang
tanpa pemanasan.
4. Hanya memusatkan perhatian
pada payudara dan bagian
genital saja.
Jawaban di atas menunjukkan
bahwa sang suami hanya ingin
berhubungan seks karena tubuh
sang istri. Jika yg terjadi
sebaliknya, bisa di artikan sang
suami mencintai apa adanya
pada diri sang istri.
Seorang wanita perlu
mengetahui apakah keseluruhan
tubuhnya dicintai dan dihargai.
Tidak hanya daerah-daerah
tertentu saja. Hal ini juga menjadi
perbedaan utama antara pria
dan wanita. Pria suka kalau
wanita mencumbui daerah
vitalnya. Sebaliknya, wanita suka
seluruh tubunya dicumbui, jadi
tidak hanya daerah genital saja.
Hal ini membuat wanita merasa
di sayangi dan dihargai. Pria lebih
fokus terhadap orgasme,
sedangkan wanita pada perasaan
di cintai dan di hargai.
Jika sudah mengetahui
perbedaan mendasar antara
kebutuhan pria dan wanita
dalam aktivitas bercinta,
hubungan yang terjadi bisa
berjalan seimbang. Masing-
masing tidak akan memaksakan
kehendaknya. Saling memberi
dan menerima, jauh dari sifat
egois yang bisa mengurangi
gairah pasangan. Bisa jadi,
dibanding perasaan cinta dan
dihargai, bagi sebagian wanita
orgasme hanya dilihat sebagai
suatu nilai lebih saja.
a. Bicara
Salah satu kegiatan yang bisa
dilakukan saat pemanasan
adalah bicara. Bisa dilakukan
sembari mencumbui dan merayu.
Selain untuk memuaskan sang
istri akan komunikasi, juga
mengiring benak sang istri ke
arah seksual. Jika suami mampu
memenuhi benak sang istri
dengan seksualitas yang
menyenangkan, dapat dilihat dari
keseluruhan tubuh sang istri
yang bereaksi secara seksual.
Bicara disini bisa berupa pujian
atau ajakan.
Namun disini kebanyakan suami
salah jalan. Mengira jika sudah
mengoda tubuhnya, maka
keseluruhan akan hanyut.
Seringkali dalam aktivitas
pemanasan, para pasangan
suami istri dalam kondisi diam
tidak berbicara satu patah
katapun. Ini sangat tidak baik.
Sebaiknya saat melakukan
sentuhan atau rangsangan
pemanasan juga di sertai dengan
ungkapan kata-kata cinta, pujian,
rayuan dan cumbuan yang akan
mempercepat mengeloranya
gairah sang istri.
b. Rangsangan Menanggalkan
pakaian
Selanjutnya mulailah saat
menanggalkan pakaian. Saat ini
cobalah untuk memandang
tubuh sang istri lebih lama saat
pakaiannya mulai terlukar satu
persatu. Saat memandang
tersebut anda bisa memberi
keyakinan pada istri bahwa
tubuhnya memang indah dan itu
akan sangat membuat istri
menjadi percaya diri, khususnya
pada tipe wanita yang agak
tertutup dan memiliki keperyaan
diri yang kurang.
Suami harus membuat istri
percaya diri akan tubuhnya
sendiri. Jangan mengejek
kekurangannya. saat
menanggalkan pakaian puaskan
mata selama memandang
tubuhnya. Ungkapan perasaan,
betapa anda suka memandang
tubuhnya sehingga dia lebih
sering memperlihatkannya.
Apa yang anda lakukan ini akan
membuat istri bisa lebih
menerima dan lebih mencintai
tubuhnya. hal ini bisa menjadi
salah satu hal yang lebih
mendorong meningkatnya
dorongan seksual wanita.
c. Sentuhan
Banyak wanita yang benci jika
dalam pemanasan suaminya
langsung menuju ke daerah
payudaranya. Ini menimbulkan
kesan bahwa hanya itu saja yang
diinginkan pria dari wanita. Ada
banyak daerah yang bisa di
sentuh dan di cumbu sebelum
pria mencapai daerah pusat
erotis. Sentuhan yang ringan
dapat sangat merangsang wanita.
dapat dimulai dari kaki dan
tangan lalu bertahap merayap di
daerah payudara dan sekitarnya.
Usahakan sentuhan erotis
tersebut tidak membuat geli
karena itu justru bisa mematikan
gairahnya.
Pemanasan menjadi saat-saat
yang menyenangkan dan penuh
kenikmatan. Ciuman yang
panjang dan membara bisa
menjadi menu utama. Dalam
situasi ini jangan mengekang
spontanitas anda berdua,
bergulingan, bercanda, untuk
bersenang-senang.
d. Payudara
Selama pemanasan dan akhirnya
sampai pada daerah payudara.
daerah ini merupakan daerah
yang sensitif, khususnya pada
puting. Banyak wanita yang
kurang percaya diri dengan
payudaranya. Seorang istri akan
sangat suka dan bahagia jika
suaminya menyukai, menikmati
dan merasa terpuaskan dengan
payudaranya.
Ketika tangan istri diangkat dan
diletakkan dibelakang kepalanya,
kulit di sekitar payudaranya
mengencang sehingga menjadi
lebih sensitif. Meski daerah
bawah lengan dan ketiak bukan
daerah erotis, wanita sangat
senang jika wilayah ini turut di
jamah.
Pemakaian pelumas atau pelicin,
misalnya madu, pada puting
payudara akan menambah
kenikmatan pula. Pemakaian
pelumas jangan sampai
merepotkan hingga mengurangi
gairah yang sedang menuju
puncak. yang perlu diperhatikan
dalam pemanasan, jangan
menggangap aktivitas ini hanya
sebagai rentetan langkah menuju
penetrasi. Anggaplah pemanasan
sebagai kenikmatan dan
kesenangan yang bisa direguk
bersama.
II. Menjelang Orgasme
a. Posisi
Untuk malam pertama pengantin
baru. Tentunya belum terlalu
banyak posisi yang ingin
dilakukan, walapun misalnya
pengantin baru sudah memiliki
buku atau cerita pengalaman
dari orang lain atau dari film
sebagai pengalaman tetap sama
pengantin baru mengalami
"demam panggung" juga.
Posisi pada pengalaman pertama
yang biasa dianjurkan para ahli
adalah posisi konvensional
domana wanita berada di bawah
dan pria diatas. Suami menimpa
tubuh istri sepenuhnya bertumpu
pada lutut dan siku tangan.
Wanita tidak telentang penuh,
lututnya diangkat hingga
membentuk sudut 90 derajat.
Bisa juga kaki wanita digunakan
mengapit pinggang suami atau
melingkar. Pantang wanita agar
lebih tinggi bisa di ganjal dengan
bantal. Ketika mencapai
orgasme , sebaiknya pantat pria
di dekap erat sang istri. Posisi ini
baik juga untuk terjadinya
kehamilan.
Pemilihan posisi sebaiknya
menjadi kesepakatan bersama,
tidak saling memaksa. Jangan
sampai karena keasyikan berganti
posisi hingga terjatuh dari
ranjang. Posisi konvensional
diatas cukup baik bagi pengantin
baru selain karena mampu
memuaskan kedua belah pihak
juga bagus begi terjadinya
kehamilan.
b. Klitoris.
Perjalanan pemanasan akhirnya
sampi daerah klitoris. Sebagai
tahap lanjutan menuju penetrasi.
Sebaiknya melakukan sentuhan
di daerah lain dulu sebelum
menuju klitoris. Bisa di awali
rangsangan pada daerah paha di
atas lutut. Begerak dari bawah ke
atas dan diulang berkali-kali
tanpa mencumbui daerah klitoris
terlebih dahulu.
Bila rangsangan dilakukan
dengan lembut dan perlahan
akan menimbulkan kenikmatan
yang laur biasa. Bagian klitoris
dapat diusap berkali-kali dengan
gerakan menekan. tanagn lain
serta mulut bergerak menuju
daerah lain.
Pemijatan klitoris diusahakan
jangan sampai membuat
gesekan. untuk meyakinkan agar
tidak terjadi gesekan pergunkan
pelumas. Pelumaas alami
sebenarnya dihasilkan oleh
vagina ketika sudah mencapai
tahap terangsang. Bisa juga
dipakai air ludah. Pelumas
buatan dengan mudah tersebar
dan terserap oleh bagian lain,
kecuali pelumas alami yg di
hasilkan vagina, tersedia terus
menerus.
c. Meningkatkan pelumasan.
Bagaimana melalukan pelumasan
pada wanita agar bagian
genitalnya menjadi licin?
Pemanasan yg tepat agan
meningkatkan pelumasan pada
istri. Berbicara dan mengoda
pikiran selama pemanasan relatif
penting untuk meningkatkan
pemanasan. Kalau sang istri
semakin terangsang baik tubuh
maupun pikiran dan perasaannya
maka secara alamian akan
mengeluarkan cairan. Suami bisa
merangsangperasaan dan pikiran
sang istri dengan memainkan
atau mengoda perasannya
selama memncumbui baguian
genitalnya. Menekan secara
perlahan vagina akan
meningkatkan produksi cairan.
Berbicara dan merespon dapat
memberi manfaat yg lebih besar
selama aktivitas bercinta. Tapi
kebanyakan yang terjadi adalah
kebalikannya. Kebanyakan
pasangan yang tidak
berpengalaman melakukan
aktivitas bercinta tanpa keluar
sepatah kata pun saat bercinta.
Akibatnya jarang dapat
mengetahui bagian mana yang
paling disukai pasangannya.
Lewat percakapan selama
bercinta akan terungkap bagian
mana yang paling disukai dan
memberikan kepuasan sehingga
dapat diulang lain waktu. Hal ini
akhirnya dapat memperpanjang
kenikmatan atau kepuasan
bersama karena terjadi saling
megerti kesukaan pasanganya.
Dengan menekan kulit bagian
atas perut, kulit menjadi tegang
dan lebih sensitif. Tangan lainnya
tentu mencumbu bagian klitoris
dengan beragam usapan. dari
usapan lembut, kemudian kuat,
naik turun di sekitar lingkaran.
Lewat cara ini suami dapat
mengiring istrinya menuju
orgasme.
d. Penetrasi.
Perasaan yang dialami wanita
saat-saat awal penetrasi bisa
sangat melonjak gairahnya. hal
paling di ingat adalah saat akan
melakukan penetrasi, pastikan
vagina istri sudah benar-benar
basah. Jika kondisi vagina belum
basah berarti istri belum
terangsang gairahnya dan bisa
menyakitkan istri saat melakukan
penetrasi jika kondisi vagina
masih kering. Rasa perih dan
tidak nyaman ini bisa membunuh
gairag istri yang sedang menuju
puncak. Adalah sangat penting
untuk mengetahui apakah istri
sudah terangsang dan siap
menerima penetrasi.
Penetrasi awal memegang
peranan penting dalam kendali
gerakan berikutnya menuju
puncak. Bisa dicoba dengan
merangsang bagian gerbang
vagina dengan geseran ujung
penis untuk menimbulkan
sensasi. Jangan samapi buru-buru
memasukkan penis secara
mendalam. Penetrasi bisa
dilakukan dengan memasukkan
penis secara perlahan-lahan.
Bahkan ditarik lagi lalu
memasaukkan lagi secara
perlahan dan lebih dalam.
Penetrasi pertama dengan cara
perlahan akan menimbulkan
rangsangan yang sangat kuat
untuk menuju puncak.
Perubahan atau pergantian posisi
jangan dilakukan secara
mendadak bisa menghambat
perjalanan istri yang sedang
menuju puncak. Bahkan bisa
mematikan gairahnya dan harus
mengulang lagi dari awal.
Gangguan laiunnya bisa berasal
dari suara ribut di luar atau derik
pintu atau atap rumah. Saat
seperti ini suami harus mampu
menenangkan istri untuk tidak
merasa khawatir. Sehingga
perjalanan menuju puncak untuk
mencapai orgasme tidak
terganggu.
Menjadi kekasih atau pasangan
yangbaik tidak harua mengejar
kenikmatan untuk diri sendiri.
Namun harus mampu
menciptakan gairah mengebu
pasangannya sehingga selalu
bergairah untuk di ajak bercinta.
Memberikan kepuasan akan
kebutuhan, keinginan, dan
fantasi seksual pasangannya.
Membuatnya terlupa dengan apa
yang terjadi di dunia ini dan
terlena bersama dalam
kenikmatan yang terasa makin
lama.
III. Setelah Kenikmatan.
Ada perbedaan mendasar antara
pria dan wanita mengenai
tujuannya dalam bercinta. Bagi
pria tujuan dari bercinta adalah
untuk mencapai orgasme. Hal ini
terlihat dari sebagian besar pria
untuk membalikan badan atau
langsung tidur seusai mencapai
orgasme.
Pada wanita tujuan dari bercinta
bukanlah sekedar untuk mencapi
orgasme. Bercinta juga sebagai
pengalaman total ketimbang
aktivitas berdua secara mekanis.
wanita lebih pada perasaan
dicintai dan diterima. Wanita
masih ingin merasakan cinta dari
suaminya setelah melewati masa
orgasme menuju tahap resolusi,
tahap setelah merasakan
kenikmatan.
Wanita akan merasa terlukai
perasaannya, bahkan merasa
tidak dipedulikan jika suami tidak
menunjukkan rasa mencintai
yang dalam karena langsung
tidur sehabis bercinta tanpa
memperdulikan dirinya yang
masih membutuhkan dekapan
kasih sayang. Agar tidak terkesan
demikian, seorang suami
seharusnya tidak langsung
menbalikkan badan atau
langsung tengkurap dan tidur
sehabis orgasme. Saat seperti itu
suami dapat mendekap istrinya
untuk menuju ke alam mimpi
setelah lelah sehabis bercinta.
Bisa juga berdekapan sambil
ngobrol untuk berbagi mimpi,
harapan dan aspirasi.
Tahap ini bisa juga dilakukan
dengan memegang tangan istri
untuk ditaruh di pipi untuk
terlelap bersama. Tidak di
perlukan lagi belaian seperti saat
pemanasan tetapi cukup belaian
yang memberikan perasaan
tenang dan kasih sayang. Dengan
demikian suami akan
memberikan kesan tidak hanya
membutuhkan istrinya di saat
bercinta saja. Hal ini akan
menimbulkan kesan cinta yang
mendalam kepada suami.
Sehingga istri akan bergairah lagi
mengulang malam pertama yang
begitu berkesan, tanpa
kecanggungan, kekakuan,
ataupun bentuk-bentuj keraguan
dan ketakutan lainnya.
Jika pasangan pengantin baru
melewatkan malam pertamanya
dengan cara seperti diatas, di
jamin malam pertama yang
dilalui menjadi malam pertama
yang penuh kenangan,
kenikmatan, berkesan dan cinta
yang membara. Hal ini akan
menumbuhkan keinginan untuk
selalu mengulang-ulang
pengalaman pertama yang
sangat berkesan ini.

Bagikan
by: alung