Disneyland 1972 Love the old s



Seperti apa seh tipe cewek yang kamu suka?
Cowok A: gw suka cewek yang
maskulin, maksudnya bukan
terlihat gahar, tapi dia terlihat
kuat, mandiri dan bertindak
cepat tapi tidak kehilangan sisi
lembut wanitanya. Gw sadar
susah juga nemu cewek macam
gini. Ada juga terlalu mandiri
coy…kadang terkesan ga butuh
cowok. Harus disadari cowok tu
punya gengsi dan cenderung
superior….Masa cewek ga suka
dilindungi se?
Cowok B: Gw suka cewek yang
mukanya lembut, rambutnya
lurus panjang. Kayak cewek-
cewek Jepang. Kesannya seksi
manja. Gw suka jadi cowok yang
bisa diandalkan ama cewek itu.
Muka-muka Miyabi tu oke juga…
hahahhahahahaha…….asal jg
kelakuannya deh. Cowok
manapun suka kali liat
penampilan Miyabi, tapi untuk
jadi pasangan idup..hmn….nggak
kali ya…..
Cowok C: gw suka cewek yang
keibuan, suka memasak.
Biasanya hal-hal jadi lebih
bermakna dengan sentuhan-
sentuhan mereka. Sepele deh,
nyokap gw kalo ngatur kolor2
(baca: cawat) di lemari bisa
sedemikian rapinya.
Hahahahhaha… begitu pula kalo
nyiapin makanan untuk
keluarganya, tu makanan bisa di
tata dengan bagus, maksudnya
biar ga pada bosen…
Cowok D: Suka banget ama
cewek yang smart, bisa
nyambung di ajak ngobrol,
banyak hal yang dia bicarakan
bisa menjadi inspirasi
pendengarnya. Kalo bisa bikin
gw kagum, dan bikin tergila-
gila…bakal gw kejar, walau dia
sudah ada yang punya.
Keren mana wanita karir atau ibu rumah tangga?
Cowok A: Jelas wanita karir,
cewek begini gak takut ditinggal
dan mandiri. Bisa di ajak cari duit
bareng. Gak Cuma dirumah, gak
ada kerjaan….beh….
Cowok B: Mana aja deh, kalo
udah jodoh juga ga kemana.
Kalo masalah keren,
hmn..kayaknya wanita karir. Apa
lagi kalo pake blazer n’
highheels. Seksi…
Cowok C: Hmn…kalo
penampilan seh kerenan wanita
karir, sapa yang gak senang liat
perempuan lincah, smart dan
elegan. Tapi jauh di lubuk hati,
lebih keren perempuan yang
bisa jadi ibu rumah tangga. Itu
susah lo….emang keliatan ga
kerja cari duit, tapi ngurus
keluarga, itu tanggung jawab
besar. Ngurusin anak tu ga
gampang …maklum pengalaman
ngurus adik paling kecil, udah
bikin gw kapok….
Cowok D: keren mana ya?hmn
keren dua2nya…..tapi lebih keren
lagi yang bisa berperan ganda
seperti nyokap gw. Walau gak
sempurna banget tp gw tau hati
nyokap tetap buat keluarga,
walaupun masakannya ga
pernah enak….dia selalu pede
“yang penting mami kan udah
usaha evan….” sambil nyengir
kuda kemudian memanggil mbak
Gi untuk dimasakin ulang. Tau
respon bokap gw? “ Kita harus
selalu support mama buat
masak…walau memang mending
papi yang masak, udah pasti
enak….” Gitu mbak..Suasana saat
makan bareng itulah yang paling
gw suka.
***
Malam
tadi
seusai
pulang
dari
kelas
gitar
di
Gereja,
saya
pulang
sebentar
ke
rumah tante. Kemudian
menyapa tuan rumah dan tanpa
ragu menuju satu meja makan
dengan banyak lauk yang sangat
menggiurkan. Ada sosis hitam,
bakwan jagung goreng, ada
rawon ada juga bandeng goreng.
Sayangnya malam ini tidak ada
sayur.hehehehe… Hmn, lapar
banget. Setelah mengenyangkan
diri saya duduk santai sambil
menikmati jeruk yang bagi saya
kurang manis. Tak lama om
datang dan duduk di samping
saya, sama-sama mengomentari
apa yang di makan, dari jeruk
sampai kuah rawon. Ada saja
yang di omongkan. Pembicaraan
biasa ini di buat menjadi menarik
dan punya nilai, ada satu point
menyentil namun penting
direnungkan khususnya bagi
para wanita.
Bagaimana seharusnya perempuan itu?
“ kok kuah rawonnya rasanya
aneh ya om?” tanyaku cuek
“nah itulah…biasa manasin
makanan trus di tinggal” ujar om
seraya menghela nafas. “ Kamu
besok kalo jadi ibu rumah
tangga harus tanggap. Jangan
suka meninggalkan makanan
kalo lagi di panasin. Selain
bahaya, Kamu tau? Kalau
makanan terlalu lama dipanasin
kuahnya akan berubah rasa.”
Saya hanya mantuk-mantuk
menyetujui. Kemudian
pandangannya beralih pada
makan-makanan yang ada di
atas meja. Kemudian
menunjuknya. Dia agak lama
terdiam sebelum bicara lagi.
“Makanan yang ada di atas meja
ini menunjukkan seperti apa
karakter orang yang
menyiapkannya. Besok kalau
sudah berumah tangga,
menyiapkan makanan untuk
keluarga itu sesuatu yang sangat
penting. Meja makan itu
haruslah digunakan untuk bisa
merangkul keluarga.
Kebanyakan rumah tangga
hancur salah satunya karena si
ibu tidak bisa membawa
keluarganya berkumpul di meja
makan dengan makanan yang
disajikan dengan baik.
Keluarganya jadi individualis.
Tercerai berai. Lihat saja, lebih
senang jajan diluar ketimbang
kumpul dirumah” Ujarnya.
“lah, gak semua orang bisa
punya meja makan om?
”tanyaku dangkal sambil
mengiris jeruk batu Bandungan
itu.
“maksudnya gak harus punya
meja makan, tapi kalo ada
alangkah lebih baik saja kalau
satu keluarga bisa berkumpul
makan bersama. Yang harus
kamu ingat adalah walau besok
kamupun juga harus bekerja
mencari uang, kamu jangan
lupakan bahwa kamu punya
peran untuk merangkul
keluargamu agar tidak tercerai
berai. Jangan biasakan jajan,
sekali waktu bolehlah. Di meja
makan kamu bisa lebih
mengenal karakter keluargamu.
Percaya sama om..” lanjutnya.
Lalu pembicaraan menjadi
semakin dalam, menyentuh
ranah kesetaraan gender. Kepala
saya makin tuing-tuing dengan
perut yang kekenyangan. Tapi
saya terus mendengarkan, saya
tak banyak bicara karena sedang
sangat capek. Walau demikian,
ini nasehat amat baik dan saya
diajak untuk melihat sisi
pemikiran dari seorang lelaki
yang beranjak lansia.
“Di dunia ini lebih banyak
perempuan ketimbang laki-laki.
Bayangkan bila perempuan-
perempuan ini menjadi terlalu
egois dan gagal dalam
memelihara keluarganya?itulah
yang membuat sumber daya
manusia saat ini punya mental
buruk. “Aku sedikit lamban
dalam mencerna klausal ini.
Agak lemot, maklum kecapean.
Mari bantu saya berpikir.
hehehehe
“perempuan masa sekarang suka
salah kaprah, bilang persamaan
gender tapi gak tau hakikatnya
apa. Hanya mengejar kesetaraan
secara sex, kesetaraan secara
hak, kesetaraan dalam
penghasilan dan kesetaraan
dalam mengungkapkan
pendapat. Okelah, itu benar.
Tapi cenderung melupakan
kodratnya, beberapa jadi terlalu
mandiri. Sampai berani bilang
tidak butuh laki-laki. Terlalu
cerdas hingga jadi egois.”
Ujarnya sekali lagi sambil
menghisap rokok kreteknya itu.
Nampaknya Om sangat ingin
berbagi pemikiran malam ini
sementara tante lagi asik nonton
sinetron di kamar. Kemudian Ia
melanjutkan lagi dengan
semangat.
“ Wanita karir, itu sangat baik
dan membantu. Terutama saat
sudah berkeluarga. Memang,
masa sekarang perempuan lebih
dituntut untuk berperan ganda,
selain jadi ibu rumah tangga, ia
pun mencari nafkah untuk
keluarganya. Menurut om,
perempuan seperti ini sangat
istimewa. Saya tahu sangat susah
dan berat. Tapi kalau
dijalankankan dengan sepenuh
hati, kamu bisa lihat keluarganya
jadi seperti apa.” Dipikiran saya
sejenak terlintas mama yang juga
bagi kami adalah sosok istimewa,
juga ada papa yang selalu
mendukungnya. “Cuma
kebanyakan perempuan
sekarang, cuma tahu kulit
luarnya saja dari gerakan
kesetaraan gender ini. Lantas,
kalau sudah mengikrarkan diri
jadi wanita karir, lupa untuk
menjalankan amanah Tuhan
memelihara keluarga. Celakanya,
wanita karir itu terlalu terobsesi
untuk sukses dalam hal materi. ”
ujarnya sambil menarik nafar
“ibu menyiapkan anaknya untuk
bisa bersaing dan mandiri di
masa depan memerlukan waktu
yang tidak singkat. Tapi ibu pun
harus mengembangkan potensi
dirinya yang besar. Oleh karena
itu ibu juga dituntut untuk bisa
bersaing agar karirnya juga
maju.”
“tapi jadi wanita karir atau ibu rumah tangga kan pilihan om? Ada juga yang mikir ga nikah kan om?” tanyaku
“coba om tanya kamu, kamu
ingin keluargamu hancur?pilih
mana?kamu habiskan hidupmu
untuk mencari materi dan
taunya hanya kerja, lalu
keluargamu tercerai-
berai?”tanyanya dengan tatapan
dalam dan dengan lantang
kujawab “…pengennya
keluargaku ngumpul toh
ya..idealnya harus seimbang
dong. Tiwi mau kerja, tapi juga
agar keluarga berkecukupan.
Dan doakan punya suami yang
bertanggung jawab, gak cuma
bagus dalam kerja tapi jadi
kepala keluarga yang
mengayomi…” ujarku sambil
tersenyum lebar dengan mata
mengantuk ( Idealis banget ya,
makanya teman-teman doakan
saya cepat menikah…
Lohhhhh???!!!! )
“ Mengenai pilihan gak menikah,
kamu lihat dululah…alasannya
apa? Kecuali yang mau jadi
biarawati lo ya atau memang
punya visi hidup untuk melayani
sesama, itu sudah lain soal. Ada
yang gak mau menikah, karena
memang latar belakang
keluarganya buruk atau memang
pernah sakit hati dengan suatu
hubungan. Tapi buat apa selalu
melihat masa lalu? Itulah
istimewanya orang yang percaya
Tuhan, sesakit apapun akan
dipulihkan dan punya
pengharapan. Ada perempuan
yang terlalu biasa hidup sendiri,
terlalu cerdas, sehingga merasa
apapun bisa dilakukan sendiri.
Perempuan seperti ini
kebanyakan kesepian di masa
tuanya, karena memang pilihan
hidup sendiri itu tujuannya tidak
jelas. Tujuannya untuk keegoisan
diri sendiri, bilang bisa handle
apapun, bilang kerja lebih baik,
bilang pendapatannya lebih
banyak dari kebanyakan laki-laki.
Tapi lupa, perempuan itu
diciptakan berpasangan, ada saat
lemah dan butuh
topangan..”Kemudian om
bercerita tentang orang yang
dikenalnya bernasib sama. Dan
berharap saya bisa bijak berpikir,
dan pintar belajar dari
pengalaman orang lain. Namun
mata saya tidak bisa diajak
kompromi lagi, saya harus
mengumpulkan tenaga untuk
berkendara.
“Om……sori, udahan dulu ya, tiwi
mau balik ke mess. Besok masih
kerja lagi…lanjut Sabtu ya Om …”
seraya pamit, waktu sudah
menunjukkan pukul 21:45WIB.
Jarak rumah Om dengan mess
lumayan jauh. Jadi memang
pulang awal lebih baik, badan
saya seakan merinding
membayangkan dinginnya angin
malam hari ini. Saya starter
motor revo, dan tersenyum
dengan om yang mengantarkan
saya ke pintu pagar sambil
melambaikan tangan. Saya
bersyukur dapat nasehat yang
mungkin selama ini tidak begitu
diperhatikan dan terkesan sepele
bahwa perempuan saat ini harus
cerdas namun jangan melupakan
kodratnya. Janganlah anggap
remeh pekerjaan ibu rumah
tangga karena ibu memegang
kendali keberhasilan keluarganya
dan berharap setiap anggota
keluarganya punya karakter
baik. I Salut buat perempuan-
perempuan kuat tanpa
kehilangan sisi lembutnya.
***
Dengan pose menyamping dan
alis mata sedikit naik saya bisa
bilang, “ jadi perempuan itu
memang punya tanggung jawab
besar, apa jadinya dunia tanpa
wanita?”Maaf clossingnya agak
aneh. Hahahahhaha…uda
ngantuk ciaoooo……